Ariani namanamanya.
Dia seorang siswi kelas 3 sma. Dia
mempunyai 2 orang sahabat yang begitu baik. Dan hidupnya berkecukupan. Dia
juga salah satu siswi yang berprestasi disekolah. Semua yang dia inginkan
hampir semuanya tercapai. Hanya satu yang belum tercapai. Yaitu mempunyai
seorang pacar yang perhatian. Sebenarnya
dia punya seorang pacar. Tapi dia seorang badboy,yang hanya memikirkan dirinya
sendiri. Ardiansyah namanya. Dia seorang ketua osis. Tampan,pandai,dan begitu
banyak disenangi oleh cewek-cewek disekolah.
“ardi.”
Teriaknya dari kejauhan.
“
arfian adi kurdia ardiansyah…. Tungguin gue!” panggil ariani lengkap.
Ardi
menoleh ke belakang,kemudian melanjutkan langkah kakinya dan meninggalkan
ariani tanpa menjawab panggilannya.
“woyyy, gila tu
orang cuek banget,kok loe mau si sama dia ri?” silvi kesal
“ uda,enggak
papa kok,namanya juga sayang vi.” Jawab ariani sambil tersenyum.
“ loe terlalu
sabar ri,kalo gue jadi loe, gue uda putusin dia.” Sambung Tara.
Ariani hanya diam.
“ uda yuk kita
kekantin aja,gak usah mikirin dia nanti loe sakit.” Silvi mencoba menghibur
ariani.
Kemudian mereka pergi kekantin.
Teengg….tenggg….tenggg…
tanda selesainya semua kegiatan sekolah.Setelah mendengar bel, ariani
menghampiri tempat duduk ardi dan mengajaknya pulang.
“sayang pulang bareng yuk!”Ajaknya.”
“Bentarr,,,, aku belum
selesai nulisnya.” Jawab ardi yang sedang sibuk menulis.
“Akhirnya selesai juga,sorry
ri aku ada rapat osis. Kamu pulang sama silvi dan tara aja ya. Sorry banget”
sambung ardi seraya menggendong tasnya dan meninggalkan ariani.
Ariani
hanya bisa menangis. Sakit banget. Rasanya ingin menjerit kencang. Hatinya
serasa hancur berantakan. Tak lama silvi dan tara menghampirinya.
“
uda ri. Percuma loe nangis. Gak perlu loe tangisin orang kayak dia. Loe
cantik,baik,pinter pasti masih banyak yang mau sama loe.” Silvi mencoba
menghibur sambil memeluknya.
Ariani
hanya diam dan menangis.
“
udah beb jangan nangis lagi. Gimana sebelum pulang kita jalan-jalan dulu?
Itung-itung refreshing.” Ajak tara.
Ariani
dan teman-teman meninggalkan kelas dan jalan-jalan.
“akhirnya
sampe rumah. Uda gak sedih kan.” Tanya tara.
dia
hanya tersenyum.
“
nah gitu dong senyum. Kalo gitu kan cantik.” Sambung silvi mencoba menghiburnya.
“
thanks ya guys. Kalian emang sahabat terbaik gue.” Ariani memeluk mereka.
“sama-sama
ri. Kita itu sahabat. Kalo loe sakit kita juga bakal ngerasain hal yang sama.”
Sambung tara.
“ya
udah kita pulang dulu ya.” Silvi berpamitan dengannya.
Keesokan harinya disekolah ariani
bertemu dengan ardi. Tak ada sepatah katapun yang ariani ucapkan kepada ardi.
Tak
terasa sudah satu minggu ariani tak menyapa ataupun menemui ardi. Selama itu pula ardi merasa ada yang beda dari
hidupnya. Tak ada lagi wanita yang selalu setia menemaninya dan memberinya
perhatian seperti biasa. Tak ada lagi wanita yang selalu memberinya bekal
makanan saat istirahat. Pada suatu hari saat pulang sekolah,ardi menemui ariani
dikelas. Ardi mendekati tempat duduk ariani seraya berkata;
“kamu kenapa ri, akhir-akhir
ini aku ngerasa kamu berubah?? Apa aku punya salah? kalo ada aku minta maaf.”
“akhirnya ar kamu nemuin aku.
Kenapa? Kesepian? Itu ar yang aku rasain selama ini. Kita itu pacaran, dan kamu
gak pernah anggep aku. Sakit ar. Kamu selalu mentingin kegiatanmu. Kamu gak
pernah sedikitpun inget aku. Aku juga butuh perhatian kamu ar. Kamu ngerti gak
si.”jawab ariani sambil menangis.
Ardi
hanya memandang. Kemudian dia memeluk ariani dengan erat.
“maafin
aku ri, aku gak bermaksud nyakitin kamu. aku sayang banget sama kamu.” ardi
memelukku erat sambil mencium keningnya.
“maafin
aku ya sayang.” Sambung ardi.
Ariani
menganggukkan kepala.
“
uda jangan nangis,kalo nangis nanti cantiknya ilang lo.” Ardi mencoba
mencairkan suasana.
Ariani
hanya tersenyum malu.
“
nah gitu dong. Itu baru arianita putri lukman pacarnya arfian adi kurnia
ardiansyah.” Sambung ardi sambil memeluk ariani lagi.
Itulah
yang membuat ariani begitu mencintai ardi. Ardi selalu bisa membuat hati ariani
berbunga-bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar